Kompilasi Pena

Harga BBM Bensin Solar Turun Harga Elpiji 12 Kg Naik Tahun 2015

Harga bensin turun 7600 per liter dan harga solar turun 7250 per liter mulai 1 januari 2015 oleh pertamina diikuti kebijaksanaan naiknya harga gas elpiji 12 kg mulai bulan januari 2015 juga.

Hal ini diumumkan oleh pemerintah dan kementrian terkait dengan pemberitahuan dan pengumuman akan resmi turunnya harga BBM bersubsidi jenis bensin premium dan solar di tahun 2015 ini.

PT Pertamina (Persero) memastikan harga elpiji 12 kilogram akan naik Rp 18.000 pada Januari 2015.

Kepastian Kenaikan Harga Elpiji Tahun 2015 ini juga ditegaskan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang usai Konferensi Pers Kinerja 2014 dan Rencana Kinerja 2015 di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta hari rabu ini.

Harga Bensin Turun Rp 7600 Dan Solar Turun Rp 7250 Per Liter Mulai 1 Januari 2015

Harga Bensin Turun Rp 7600 Dan Solar Turun Rp 7250 Per Liter Mulai 1 Januari 2015


Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2015. Penurunan harga tersebut mengikuti harga minyak dunia yang saat ini selalu menurun.

"Harga ini berlaku mulai 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB," tutur Menko Perekonomian Sofyan Djalil, saat konferensi pers, di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu.

Harga premium dipatok Rp 7.600 turun dari Rp 8.500. Harga solar ditetapkan Rp 7.250, dari sebelumnya Rp 7.500. "Pemerintah hanya mensubsidi solar," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said di tempat yang sama.

Penurunan harga ini, Sudirman mengatakan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia dan kurs. "Karena ini masih masa transisi, setiap bulan akan kami evaluasi," kata Sofyan.

Harga BBM jenis premium dan solar mulai 1 Januari 2015 turun. Premium jadi Rp 7.600 per liter dan solar jadi Rp 7.250 per liter.

Sebelumnya harga premium ditetapkan pemerintah dengan harga Rp 8.500 per liter dan solar Rp 7.500 per liter.

Dengan harga tersebut, maka pemerintah tidak lagi mensubsidi premium, tetapi hanya mensubsidi solar dan minyak tanah senilai Rp1.000 per liter.

Sofyan memaparkan penurunan harga tersebut bersama dengan empat menteri ekonomi lainnya, yakni Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menko Maritim Indroyono Soesilo. Seperti informasi yang dilansir dari metrotvnews.com.

Dibeberkan Sofyan, harga BBM saat ini yakni untuk harga minyak tanah ditetapkan sebesar Rp2.500 per liter, harga solar ditetapkan menjadi Rp7.250 per liter dari sebelumnya Rp7.500 per liter, serta harga ron 88 alias premium turun menjadi Rp7.600 dari sebelumnya Rp8.500 per liter.

"Harga ini (solar dan premium) akan terus dievaluasi setiap bulan mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dua bulan sebelumnya (periode tanggal 25 sampai 24 bulan sebelumnya)," jelas Sofyan

Harga Elpiji 12 Kg Naik Januari Tahun 2015


Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir mengakui, Pertamina memiliki rencana menaikkan harga elpiji 12 Kg setiap dua kali dalam setahun, yaitu awal tahun serta pertengahan tahun 2015 hingga 2016.

"Rencana itu kami sampaikan secara bertahap," kata Ali, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Minerel (ESDM), Jakarta, Rabu (17/12/2014). Seperti informasi yang dilansir dari liputan6.com.

PT Pertamina (Persero) bakal kembali menaikkan harga elpiji 12 kilogram (kg) pada Januari 2015 sebesar Rp 1.500-Rp 2.000 per kg.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, saat ini Pertamina masih menunggu pemerintah terkait waktu dan besaran kenaikan. Namun berdasarkan kajian kenaikan bisa mencapai Rp 2.000 per Kg.

Harga Elpiji 12 Kg Naik Januari Tahun 2015

Kepastian kenaikan harga elpiji 12 kg tahun 2015 ini disampaikan juga oleh Ahmad Bambang selaku Direktur Pemasaran Pertamina seperti informasi pemberitaan yang dimuat di bisnis.com usai Konferensi Pers Kinerja 2014 dan Rencana Kinerja 2015 di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu.

Diakuinya, Pertamina bakal menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram pada Januari 2015 sebesar Rp 1.500 per kilogramn sesuai dengan peta jalan (roadmap) yang telah ditetapkan. "Januari lah, kalau harganya segitu terus kami rugi," katanya.

Namun, dia ogah menyebutkan tanggal berapa kenaikan harga elpiji 12 kilogram akan diberlakukan. Saat ini harga patokan liquefied petroleum gas (LPG) internasional atau Saudi Aramco Contract Price terus menurun seiring dengan merosotnya harga minyak dunia.

Meskipun turun, Ahmad menyatakan perusahaan masih mengalami kerugian dari bisnis penjualan elpiji 12 kilogram. Namun, jika penurunan harga LPG terus terjadi, dia memprediksi kenaikan tidak perlu dilakukan selama dua kali sepanjang 2015.

Ahmad menambahkan, karena pemerintahan sudah berganti maka Pertamina tetap akan konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah. "Sesuai dengan Permen ESDM no. 26/2009 harga LPG Non PSO tidak perlu minta ijin, hanya melapor saja," jelasnya.

Jadi meskipun sebetulnya Pertamina tidak perlu meminta izin kepada pemerintah terkait kenaikan harga elpiji 12 kg. Namun faktor psikologis masyarakat juga menjadi bahan pertimbangan.

Dia menjelaskan, apabila Tarif Harga Elpiji 12 kg Dinaikkan Pada Januari 2015, harganya sudah hampir mencapai keekonomian. "Pasnya berapa, sangat tergantung harga CP Aramco sebagai patokan untuk harga LPG dunia," kata dia.

Jadi bila dihitung-hitung akan besaran harga kenaikan LPG ini mencapai Rp 18.000 per tabung. Maka itu artinya jika sekarang di tingkat agen harganya Rp 119.600, maka akan naik menjadi Rp 137.600 pertabung untuk LPG 12 kg tersebut.

Pada September kemarin Pertamina sudah menaikan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg. Pasca kenaikan harga di September itu maka elpiji 12 kg di tingkat agen dijual sebesar Rp 114.300 dari sebelumnya sebesar Rp 90.800 per tabung

Kenaikan harga dilakukan Pertamina guna menekan kerugian penyaluran elpiji 12 kg. Pertamina mengalami kerugian mencapai Rp 17 triliun untuk periode 2009 hingga 2013.

0 komentar:

Post a Comment